oleh

Ibu Penjaga Kantin SMP Xaverius Ditemukan Membusuk

LUBUKLINGGAU – Warga RT 05, Kelurahan Sido Rejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau dihebohkan dengan meninggalnya Tri Purwanti (60), Senin (13/7/2020).

Saat ditemukan janda anak satu tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi terlentang di atas kasur kamar rumahnya.

Jenasah Tri Purwanti di rumahnya

Penemuan jenazah Tri bermula dari tetangganya, saat itu para tetangganya merasa curiga karena sudah empat hari tidak pernah melihat Tri keluar rumah.

Warga sekitar pun mendatangi rumahnya lalu mengintip dari pintu, saat mengintip warga melihat listrik rumah masih hidup dan mencium bau busuk menyengat.

“Karena bau busuk itu akhirnya kita lapor pak RT dan menghubungi polisi. Tidak lama berselang polisi datang dan mendobrak pintu,” ungkap Sunardi warga setempat.

Ia menuturkan, Jumat lalu pernah berkunjung ke rumah Tri mau mengantarkan selip pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB). Namun saat mengetok rumah tidak ada jawaban.

“Karena tidak ada sahutan akhirnya tidak jadi. Padahal waktu ditelpon hanphone-nya aktif, karena tidak ada jawaban saya pulang, karena saya pikir dia pergi,” paparnya.

Ia mengatakan, selama ini Tri bekerja sebagai penjaga kantin di SMP Xaverius Lubuklinggau dan memang selama ini Tri mempunyai riwayat penyakit diabetes.
“Selama ini dia itu sendiri kerja dikantin dan memang sakit diabet, anaknya satu kerja di Bangka ada ayuknya juga di Bengkulu,” paparnya.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Suryadi melalui Kanitreskrim Aiptu Paisal mengatakan, Polsek Lubuklinggau Barat mendapat laporan dari masyarakat sekira pukul 10.00 WIB.

“Ketika mendapat laporan kita langsung ke lokasi mendapati rumahnya dalam keadaan terkunci. Lalu kita bersama ketua RT langsung mendobrak pintu rumahnya,” ujarnya.

Setelah pintu di dobrak pihaknya langsung masuk mencari korban. Kemudian korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dalam kamar tidurnya.

“Hasil pemeriksaan dan olah TKP di lapangan dan pemeriksaan rumah. Kita tidak menemukan barang-barang yang hilang. Serta hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ungkapnya.

Dugaan korban meninggal dunia murni karena sakit. Hal itu dibuktikan berdasarkan informasi tetangganya jika korban mengidap penyakit diabetes serta ditemukan obat-obatan di samping tempat tidurnya.

“Saat ini jenazah korban sudah di evakuasi dibawa ke Rumah Sakit dr Sobirin, menunggu keluarganya datang,”(*)
Sumber: sumsel.tribunnews.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed