Ferruh Mustuer Imam Jumat Pertama di Hagia Sophia

International251 Dilihat
banner 468x60

ISTANBUL – Hari ini akan tercatat sebagai sejarah umat Islam di mana untuk pertama kalinya Hagia Sophia akan menggelar Salat Jumat perdana.  Ini merupakan Salat Jumat perdana setelah bangunan bersejarah di kota Istanbul, Turki itu berubah fungsi yang dulunya museum kini menjadi masjid.

Lalu, siapakah yang akan menjadi imam Salat Jumat perdana ini? Situs resmi Badan Urusan Agama Nasional Turki (Diyanet) menyebut, pemerintah Turki telah menunjuk Ferruh Mustuer sebagai imam pertama dan Alpcan Celik sebagai muazin. Keduanya merupakan pengurus agama di bawah naungan Diyanet.

banner 336x280

Diketahui, Ferruh Mustuer lahir pada tahun 1971 di Kutahya, Turki. Ia merupakan hafiz alias penghafal Alquran. Dia pernah dinobatkan sebagai qori’ terbaik di Kuwait pada 2005 silam. Mustuer menyelesaikan pendidikan hafidz Alquran dan sekolah menengahnya di Kutahya.

Pada 1996,  Ferruh Mustuer ditunjuk menjadi muazin dan wali Badan Urusan Agama Turki di Tavsanli. Antara 2006 dan 2010, Mustuer diangkat pemerintah Turki sebagai wali agama di Austria.

Hingga 2013, Mustuer menjadi pengurus Sekolah Islam milik Pemerintah Turki Imam Hatip di Kutahya Ulucami. Ia menjabat sebagai pegawai Badan Urusan Agama di Masjid Emimonu Istanbul di tahun yang sama.

Mustuer dan Hagia Sophia memang memiliki kedekatan. Mustuer diketahui telah beberapa kali melantunkan ayat-ayat suci Alquran di Hagia Sophia. Pada peringatan 567 tahun pembebasan Konstantinopel 29 Mei lalu, Presiden Erdogan juga telah mempercayakan Mustuer untuk membacakan Surah Fath di hadapan publik.

Sedangkan Alpcan Celik saat ini aktif menjadi imam Masjid Seilmiye, Edirne. Imam kelahiran 1993 itu menerima sanad hafiz Alquran dari gurunya Hafez Selman saat masih belajar di Masjid Hafiz Ali Bahcelievler, Kota Istanbul. Sama halnya Mustuer, Celik juga merupakan salah satu qori’ terbaik yang dimiliki Turki.

Sebelum dipercaya menjadi muazin Salat Jumat di Hagia Sophia, ia sudah berdoa agar akan ada lantunan azan di sana dan doanya pun terkabul.

“Saya datang ke sini (Hagia Sophia) empat tahun lalu. Saya berdoa agar Tuhan mengizinkan kami untuk mengumandangkan azan. Saya bersyukur doa itu terwujud, dan Tuhan memberikan kesempatan kepada kami sebagai imam dan muazin,” ujar Alpcan Celik.(*)

Sumber: wartapena.com

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *