Melalui Program Pedoasin, Pemkab Muratara Komitmen Tingkatkan Layanan Administrasi Kependudukan Masyarakat

Berita, International104 Dilihat
banner 468x60

MUTRATARA – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) secara serius menunjukkan komitmennya untuk memudahkan akses layanan administrasi kependudukan bagi seluruh warga, khususnya mereka yang berada di pelosok.

Melalui inisiatif unggulan yang dikenal dengan nama Pekan Dokumentasi Administrasi Kependudukan (Pedoasin), Pemkab Muratara, melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), meluncurkan program yang secara khusus dirancang untuk menjawab tantangan akses dokumen penting di wilayah tersebut.

banner 336x280

Program Pedoasin ini dilaksanakan secara rutin setiap minggu, berlokasi di Kantor Camat yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Muratara. Bahkan, program ini menjangkau desa-desa terpencil yang biasanya memiliki akses terbatas ke layanan administrasi di pusat kabupaten.

Tujuannya adalah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan penting seperti Kartu Keluarga (KK), e-KTP, dan Akta Kelahiran tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke ibu kota kabupaten.

Kepala Disdukcapil Muratara, Aan Adrian, menekankan bahwa program ini merupakan inovasi pertama di Sumatera Selatan dalam hal pelayanan administrasi kependudukan yang bergerak langsung ke tengah masyarakat.

Pada awalnya, program Pedoasin difokuskan untuk menyasar area-area keramaian seperti pasar malam dan pasar kalangan, di mana masyarakat biasa berkumpul. Namun, karena belum ada pasar malam di Muratara, pelaksanaan Pedoasin dialihkan ke Kantor Camat di masing-masing kecamatan.

Lebih jauh, Pemkab Muratara juga bekerja sama dengan sejumlah instansi, seperti Bank Sumsel Babel, BPJS, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya seperti Disperindakop, Bappenda, Dinas Perizinan, dan BPKAD, guna memperkuat cakupan layanan yang diberikan melalui Pedoasin.

Dengan kolaborasi ini, layanan Pedoasin diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen kependudukan, tetapi juga mampu menghadirkan solusi administrasi yang terintegrasi bagi masyarakat.

Dampak dari program Pedoasin sudah mulai terlihat, terutama dalam menurunkan jumlah penduduk yang belum terekam secara elektronik. Berdasarkan data Disdukcapil, sekitar 4.020 penduduk di Muratara belum memiliki data elektronik yang terekam. Melalui Pedoasin, jumlah tersebut terus menurun karena semakin banyak warga yang datang untuk mendapatkan layanan perekaman e-KTP. ***

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *