PERUSAHAAN multi Nasional Unilever menyatakan dukungan untuk komunitas Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer (LGBTQ+). Dukungan itu disampaikan secara terbuka melalui akun sosial media Unilever.
“Kami berkomitmen untuk membuat kolega LGBTQI + kami bangga dengan kami seperti ini.” Tulis Unilever dikutip akun Instagram nya.
Unilever berkomitmen untuk mendeklarasikan dukungannya dengan bergabung bersama komunitas LGBT dari beberapa negara.
“Kami mengambil tindakan bulan Pride ini dengan Menandatangani Deklarasi Amsterdam untuk memastikan semua orang di Unilever memiliki akses ke tempat kerja yang benar-benar inklusif.”
Unilever menulis, bahwa bergabung dengan LGBT sebagai bagian dari koalisi global.
“Inisiatif-inisiatif ini hanyalah permulaan. Keragaman kita sebagai manusia adalah yang membuat kita lebih kuat. Inklusi untuk semua adalah apa yang akan membuat kita lebih baik.” Tulis Unilever.
Klarifikasi Unilever Indonesia
Pernyataan Unilever terhadap dukungannya untuk LGBT, jadi viral. Ancaman dan seruan boikot Unilever di Indonesia diserukan netizen. Unilever Indonesia akhirnya buka suara.
“Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda. Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif,” kata Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso dalam keterangan tertulis, Kamis (25/6/2020).
Sancoyo menegaskan Unilever telah berada di Indonesia selama 86 tahun. Perusahaannya menghormati budaya dan norma di Indonesia.
“Kami selalu menghormati dan memahami budaya, norma, dan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma, dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia,” katanya. (*)
Sumber: fin.co.id