LUBUKLINGGAU– Proyek cor beton jalan lingkungan Puskesmas Maha Prana, tepatnya di RT 8 Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, kondisinya kini kian memprihatinkan. Pasalnya, jalan yang belum genap setahun itu, kini kondisinya mulai mengalami kerusakan, sebab koral serta pasir adukan jalan tersebut mulai terangkat, hingga menyebabkan kondisi jalan yang keropos dan nampak jelas tidak berkualitas.
Menurut pantauan wartawan di lapangan, jalan yang diketahui dibangun dengan anggaran APBD Kota Lubuklinggau, dengan nilai kontrak kurang lebih 200 juta itu, dimulai pada bulan April hingga selesai pada bulan Mei 2021 tahun lalu. Namun, mirisnya, kondisinya saat ini yang belum gebap setahun, telah banyak yang retak-retak dan bergelombang, koral yang semula ditutupi semen pun kini tambah banyak muncul ke permukaan jalan.
Hal tersebut dibenarkan oleh seorang pengguna jalan yang melintas, Mul (40) saat dibincangi wartawan mengungkapkan, jalan ini diakuinya menjadi akses jalan menuju lingkungan tempat tinggalnya. Namun, ia menyayangkan karena kualitasnya tidak baik.
“Lihat saja, ini kan belum lama, masa sudah keropos, ada retak ada yang terkikis. Pasti karena kurang material, sebab permukaan jalan selalu keluar pasir seperti pecahan semen yang terus tergerus menipis, bahkan koral kecil-kecilnya campuran adukan cor mulai keluar tergerus,” jelasnya, Jumat (4/3) pagi.
Menurut warga setempat, pengerjaan proyek jalan lingkungan ini, sempat diprotes usai dikerjakan, karena selain tidak memasang plang merk pengerjaan, nyatanya tanda-tanda kerusakan juga telah ada. Info yang didapat dari sumber, proyek ini dikerjakan oleh CV. Ghalia Nusantara dengan nilai kurang atau lebih Rp. 200 juta. (*)