LUBUKLINGGAU-Kasat PolPP Kota Lubuklinggau Waliyusman, memberikan klarifikasi atas pemberitaan soal pemakaman jenazah Covid-19 yang diambil alih oleh pihak Keluarga dan Warga yang viral dibeberapa pemberitaan.
Jadi kami mendapat kabar ada yang meninggal itu sekitar pukul 18.35 WIB, kabar itu disampaikannya melalui Pesan Whatsapp yang disampaikan oleh pihak rumah sakit Ar Bunda,”kata Kasat Polpp Waliyusman kepada wartawan saat ditanyai, Selasa (25/8/2021).
Lanjut dia, Setelah itu dia selaku Kasat langsung merespon kabar tersebut, dan menyampaikannya di dalam grub Whatsapp tersebut, bahwa dalam hal pemakaman ini, petugas Sat PolPP siap dan Stanby.
Dia menjaskan memang biasanya, pihak rumah sakit setelah ada konfirmasi pemakaman Jenazah Covid-19, selalau menyampaikan kepada grub pemakaman Covid-19 Kota Lubuklinggau.
Didalam grub sendiri, jelas dia, yang terdiri dari Dinkes, Sat Polpp, Damkar dan Dinas Perkim itu sudah menyatakan siap.
Selanjutnya, setelah proses-proses dirumah sakit selesai, 30 menit sebelum jenazah di berangkatkan ke lokasi pemakaman, ada perintah lagi, seluruh tim pemakaman tolong merapat kelokasi, karena 30 menit lagi jenazah akan diberangkatkan ke lokasi.
“Tapi kejadian malam tadi, itu setelah kami mendapat kabar ada yang meninggal dirumah Sakit Ar Bunda pada pukul 18.35 WIB, tidak ada lagi kabar, padahal kata dia petugas Sat Polpp sudah siap dikantor,”jelasnya.
Tahu-tahu terang dia, mendapat kabar dari grun jenazah sudah sampai dilokasi dan sedang sholat jenazah dilokasi, lalu dia memerintahkan petugasnya untuk langsung kesana, namun yang namanya warga, pemakaman diambil alih oleh pihak keluarga.
“Ini bukan tidak siap, tapi ini miskomunikasi, ini putus komunikasi dari pihak Rumah Sakit,”ungkap Waliyusman dalam video wawancaranya di salah satu channel Youtube.
Jadi terangnya, para petugas sudah siap dikantor, setelah mendapat kabar pemakaman 18.30 WIB, Kasat telah memerintahkan anggota untuk stanby dikantor. (*)