LUBUKLINGGAU– Kelangkaan minyak goreng masih yerus terjadi di Kota Lubuklinggau, walaupun Disperindagsar setempat telah melakukan operasi pasar.
Bahkan, dalam dua hari ini ratusan masyarakat harus antri untuk mendapatkan minyak goreng. Bahkan, Jumat (4/03/2022) aparat kepolisian membubarkan antrian minyak goreng di salah satu pusat pembelanjaan di Kota Lubuklinggau, dan antrian itu masih berlangsung hingga kini
Tentu saja, hal ini membuat beberapa tokoh masyarakat berang, seperti yang disampaikan Koordinator LSM Pelawe Kompak (PEKO) Andi Lala.
Menurut aktivis yang kerap menjadi koordinator aksi unjuk rasa itu, Pemkot Lubuklinggau melalui dinas terkait harus melakukan terobosan. Sebab, kerumunan antrian minyak goreng, dapat mengakibatkan tingginya jumlah masyarakat yang terjangkit wabah Covid-19.
“Ini yang kita khawatirkan. Jadi, Pemkot Lubuklinggau melakukan terobosan, agar antrian ini tidak terjadi lagi,”jelasnya.
Menurut pengamatannya, minimnya stok yang beredar membuat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng.
“Harusnya segera sebarkan minyak goreng ini ke pusat-pusat pembelanjaan. Sehingga, masyarakat tahu kalau minyak goreng tidak langka, dan mereka pasti tidak akan antri lagi,”tegasnya. (*)