Pamit Beli Bedak, Sri Tak Kunjung Pulang

Lubuklinggau321 Dilihat
banner 468x60

LUBUKLINGGAU – Hingga Minggu (14/3/2021) Sri Lestari (29), warga Jl Gatot Kaca, RT.3, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, belum diketahui keberadaannya. Belum pulangnya Sri sejak Jumat (5/3/2021) lalu, membuat keluarga khawatir.

Ayah Sri, Trimanto (55), menuturkan anaknya itu pergi Jumat (5/3/2021), sekitar pukul 09.30 WIB. Kala itu Sri pamit dengan ibunya, ingin pergi ke Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, karena ingin belanja bedak atau kosmetik.

banner 336x280

“Sejak itu kami kehilangan. Tidak ada kabar lagi. Hingga hari ini sudah 10 hari belum diketahui keberadaanya,” kata Trimanto, didampingi suami korban, Gunawan (30) dam ibu korban Triyani, saat di temui di rumahnya di Jl Gatot Kaca RT 03, Marga Mulya, Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Minggu (14/3/2021).

Saat meninggalkan rumah, Sri mengenakan baju kotak-kotak warna putih garis-garis hitam. Trimanto menuturkan Sri pergi menggunakan motor metik. Tetapi motor tersebut dia titipkan di sebuah toko fotocopy depan gang, tempat di mana keponakannya bekerja.

“Sementara dari tempat menitipkan motor naik apa, pergi kemana tidak tahu,” ungkapnya.

Sementara pihak keluarga sudah mencari kemana-mana, termasuk menanyakan keluarga dan kerabat, tapi tidak ada yang melihat atau mengetahui keberadaan Sri. Pihaknya juga berusaha menemui orang pintar (dukun), sebagai upaya mencari petunjuk keberadaan Sri.

“Kami sudah bertanya ke empat orang pintar. Semua jawaban sama, kalau Sri diduga dihipnotis, kemudian linglung,” katanya. Bahkan, lanjutnya, ada juga orang pintar yang menyarankan agar mencari ke arah Kapahiang, Bengkulu. Itupun sudah didatangi. Di Bengkulu juga Masih belum ketemu.

“Kemudian Jumat (12/3/2021) lalu kami juga sudah lapor, kehilangan anggota keluarga ke Polres Lubuklinggau,” katanya. Dia mengungkapkan, seluruh keluarga berharap Sri segera pulang, kembali berkumpul dengan keluarga.

Sementara itu ibu Sri Lestari, Triyanti menuturkan tidak ada masalah apa pun di rumah. Sehingga dia menduga kemungkinan anaknya itu diculik, atau lainnya.

“Pagi itu anak saya sudah siap-siap untuk jualan di warung depan rumah, tetapi katanya ada tetangga yang pesan bedak. Itulah dia pamit mau beli bedak tersebut,” katanya.

Diungkapkannya, Sri sehari-harinya berjualan di rumah. Kebetulan ada warung kecil di depan rumah. Selain itu, Sri juga jual makanan, mulai dari mi tumis, hingga ayam geprek. Ada pula jualan pulsa.

“Sri ini, sebenarnya jarang pergi sendiri ke pasar. Kalau tidak sama suaminya ya sama saya,” kata Triyanti. Nah kebetulan Jumat lalu itu, suaminya sedang bekerja, sedangkan ibunya sedang sibuk, sehingga dia pergi sendirian.

Triyanti mengaku, terakhir berkomunikasi lewat SMS, tak lama setelah Sri pergi pamit ke pasar. Saat itu ada tetangga mau beli pulsa, sementara Hp untuk mengisi pulsa dibawa. “Saat ini di SMS masih dibalas. Setelah itu tidak aktif lagi,” cerita Triyanti.

Sri sendiri memiliki dua anak. Anak perempuan sudah kelas 2 sekolah dasar (SD), sementara anak laki-lakinya baru usia dua tahun empat bulan.

Sebagai informasi, siapa saja yang menemukan, maupun mengetahui informasi tentang korban, bisa menghubungi kontak suami korban, Gunawan di 0852 7902 2934 atau 0822 7990 9768. (sumeks.co)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *