oleh

Mobil Damkar tak Bisa ke Lokasi, Warga Pakai Ember Padamkan Kebakaran di Muratara

MURATARA – Rumah Suhaimi (90) di Kampung 2 Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), habis terbakar, Jumat (17/7/2020).

Selain menghabiskan satu rumah panggung bertingkat itu, api juga melahap dinding rumah di sebelahnya.

“Yang habis satu (rumah), rumah di sebelahnya kena dindingnya, rumah depannya juga pecah kaca,” kata warga, Perdi dibincangi di lokasi kejadian.

Ia menceritakan, api sangat cepat membakar rumah yang terbuat dari kayu tersebut, sehingga tak ada barang yang terselamatkan.

Warga mengetahui rumah itu terbakar setelah melihat api sudah membesar membumbung tinggi.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.

“Apinya besar sekali, cepat sekali, alhamdulillah yang menunggu rumah tidak apa-apa, dia cepat keluar rumah,” katanya.

Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah warga berjibaku memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab setempat tidak bisa ke lokasi kejadian lantaran tak ada akses.

“Warga memadamkan api pakai ember, gotong royong, dibantu mesin sedot air juga, kebetulan rumahnya dekat sungai.

Kalau mobil Damkar memang tidak bisa ke sini, karena desa kami ini di seberang sungai, cuma ada jembatan gantung, yang bisa lewat motor saja,” kata Perdi.

Kabid Damkar Pemkab Muratara, Rusli mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan mobil Damkar untuk turun ke lokasi kejadian.

Namun berhubung rumah yang terbakar berada di seberang sungai, sehingga mobil Damkar tak ada akses ke lokasi kebakaran.

“Mobil kita siap terus, stand by, rumahnya di seberang, mobil kita tidak bisa ke sana. Adanya jembatan gantung cuma bisa dilewati motor saja,” kata Rusli.

Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir mengatakan, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan berkat kekompakan warga yang gotong-royong memadamkan api.

“Penyebabnya belum tahu, tapi biasanya korsleting listrik atau dari kompor. Kuat dugaan kita kebakaran ini karena korsleting listrik,” kata Abdul Kadir.

Dalam berbagai kesempatan, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan bencana kebakaran.

“Kabel listrik perhatikan, kompor gas juga, karena kebakaran itu rata-rata penyebabnya dari listrik atau kompor,” ujarnya.(*)
Sumber: sumsel.tribunnews.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed