Hame-Hame

Pidato Kenegaraan Jowoki, Dianggap Legislator Daerah Ini Tidak Penting

BANYUASIN – Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraanya pada sidang tahunan MPR RI, Senin (16/8/2021).

Namun acara tersebut dianggap tidak penting, sehingga banyak anggota DPRD Banyuasin tidak menghadiri acara pidato kenegaraan tersebut.

Banyak kursi anggota DPRD Kabupaten Banyuasin yang kosong karena tidak hadir.

Dari pantauan di ruang rapat paripurna DPRD kabupaten Banyuasin, terlihat hampir semua kursi anggota dewan terlihat kosong.

Hanya ada sekitar 17 anggota dewan yang hadir untuk mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI Joko Widodo.

Terlebih, sebagai wakil rakyat di Banyuasin, memang harusnya menghadiri acara tersebut untuk mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo.

Tak sampai, separuh dari anggot DPRD Kabupaten Banyuasin yang hadir di ruang rapat paripurna.

Padahal, di atas meja masing-masing anggota dewan sudah disiapkan minuman dan makanan untuk mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo.

Wakil Ketua DPRD Banyuasin Sukardi ketika dikonfirmasi mengutarakan secara aturan memang tidak menjadikan batalnya rapat paripurna dan tidak membutuhkan kourum. Karena tidak ada agenda pengambilan keputusan.

“Tapi, secara administrasi semua anggota sudah kami undang secara resmi. Beberapa rekan-rekan ada yang berhalangan hadir, karena ada hal lain sehingga yang bersangkutan tidak bisa hadir diagenda tersebut,” katanya.

Pidato Jokowi

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraanya di sidang tahunan MPR RI, Senin (16/8/2021).

Diawal pidato Jokowi, menyampaikan bahwa krisis, resesi dan pandemi seperti api.

Menurut dia, kalau bisa dihindari, maka hindari.

Tetapi kalau itu tetap terjadi, maka banyak hal yang bisa dipelajari.

“Api memang membakar, tetapi sekaligus menerangi,” kata dia.

Kalau terkendali, kata Jokowi maka api itu bisa menginspirasi dan memotivasi.

“Dia (red api) menyakitkan, tetapi sekaligus bisa menguatkan,” kata Jokowi.

Jokowi berharap pandemi ini bisa menerangi, untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri kita dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Pandemi ini seperti kawah candradimuka,” kata Jokowi.

Sumber : Sripoku.com

Exit mobile version