Dua Anggota Polres Lubuklinggau Dipecat

Lubuklinggau211 Dilihat
banner 468x60

LUBUKLINGGAU – Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono memimpin langsung Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dua Personel yaitu Bripka TH dan Bripda KT, Senin (14/12/2020) pukul 08.00 Wib di halaman apel Polres Lubuklinggau.

“Anggota yang diberhentikan tidak dengan hormat tersebut dikarenakan tidak pernah masuk dinas (disersi) dan dalam pelaksanaan upacara tersebut keduanya tidak tampak hadir (In Absensia), dan diwakilkan dengan foto mereka masing-masing,” ucap Kasi Propam, Iptu Awaludin.

banner 336x280

Dalam Amanatnya Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono mengatakan perlu diketahui bersama bahwa upacara PTDH yang dilaksanakan, merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri.

“Komitmendalam memberikan sanksi tegas berupa punishment atau sanksi hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun kode etik Kepolisian,” jelasnya.

Sedangkan PTDH terhadap Bripka TM dan Bripda KT ditinjau dari beberapa asas antara lain asas kepastian. Yaitu dengan berdasarkan adanya kepastian terhadap anggota yang melakukan pelanggaran sehingga menjadi jelas statusnya, asas kemanfaatan yaitu pertimbangan seberapa besar manfaatnya bagi organisasi Polri dan anggota Polri yang dijatuhi hukuman PTDH tersebut

Juga asas keadilan yaitu memberikan reward kepada personil yang berprestasi dan memberikan punishment/hukuman kepada personil yang melakukan pelanggaran baik disiplin maupun kode etik.

“Agar upacara PTDH hari ini menjadi pembelajaran buat kita semua agar jangan sampai terulang kembali, Cukuplah dua personil diberhentikan hari ini, hindari semua perilaku perilaku menyimpang disersi, narkoba dan pelanggaran lainnya, sayangi profesi dan keluarga kita, bekerjalah yang baik, yakinlah yang terbaik akan datang menghampiri jika kita selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ingat Kapolres.

Kapolres Lubuklinggau menekankan kepada seluruh personel agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, dan sebagai benteng dari diri perbuatan menyimpang dan tercela.

“Tingkatkan kedisiplinan pribadi dan kesatuan serta hindari tingkah laku tutur kata diharapkan Kepada para perwira hendaknya menjadi tauladan bagi anggotanya, dan melakukan pembinaan secara terus menerus dan tidak bosan untuk menegur, mengingatkan menasehati anggotanya bila ada penyimpangan dan pelanggaran,” katanya.(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *