Akibat Dikeroyok Teman Sekolah, Murid SD Lubuk Ngin Masuk Rumah Sakit

Berita, Musi Rawas257 Dilihat
banner 468x60

MUSI RAWAS-AD (12) murid SD Negeri 1 Desa Lubuk Mgin Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), harus dirujuk ke Kota Palembang untuk dilakukan pengobatan, Rabu (13/10/2021).

Pasalnya, murid SD Kelas V itu diduga telah dianianya empat siswa lainnya di sekolah yang sama.

banner 336x280

Berdasarkan keterangan dari Ibu Korban Novikawati (40) saat kejadian ia sedang berada di kebun sedang menyadap karet. Tiba-tiba ia di panggil orang tuanya, yang merupakan nenek korban untuk pulang ke rumah, karena AD sudah dianiaya teman sekolahnya.

“Setelah di rumah, diketahui kalau korban sudah dianiaya teman sekolahnya. Satu siswa masih berstatus Kelas lV, sedangkan dua rekannya berstatus kelas Vl masih dalam SDN yang sama. Perkiraan kejadian sekitar pukul tujuh dan delapan pagi,”katanya.

Menurutnya, ketika pulang ia langsung menuju Puskesmas Kecamatan Selangit, saat itu anaknya sudah dipasangi tabung oksigen. Tidak hanya itu kkrban juga mengalami berak, sehingga dinjurkan untuk di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin kota Lubuklinggau.

Bahkan, sesampainya di RSUD dr Sobirin korban mengalami muntah-muntah, sehingga harus dirawat di ruang ICU rumah sakit. Sehingga, dirujuk ke palembang untuk pengobatan lebih lanjut.

Terpisah saat dihubungi melalui via seluler kepala sekolah SDN l Desa Lubuk Ngin Marhen, mengatakan pada awalnya guru tidak mengetahui kejadian tersebut.

” Sekitar pukul 7.30 wib, guru masuk ke ruangan masing-masing, kemudian melakukan rutinitas doa di ruang diruang kelas, terlihat korban Aditya tidak melakukan doa bersama, kemudian ditanya oleh guru kenapa tidak ikut berdoa, di jawab oleh rekan-rekannya korban tadi berkelahi dengan siswa pindahan yang baru masuk satu hari yang lalu,”katanya.

Lanjut Kepsek, setelah mengetahui hal itu, dirinya berinisiatif mengajak korban ke kantor untuk di tanya berkelahi dengan siapa sembari mengajaknya berurut ke tempat tukang urut.

Selepas itu, kemudian korban Aditya di bawa ke ruang UKS untuk dilakukan tindakan lanjutan, karena Aditya tidak kunjung membaik, kemudian di bawa ke Puskesmas Kecamatan Selangit.

Setelahnya, itu permasalahan ini di laporkannya ke Polsek STL ULU Terawas untuk dicarikan titik terang persoalan tersebut.

Dari keterangan kepala Marhen tidak terdapat pengakuan dari siswa lain yang melakukan pengeroyokan.

Saat berita ditayangkan belum diketahui hasil dari klarifikasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polsek STL ULU Terawas. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *