MUSI RAWAS – Terkait polemik sumbangan sukarela di SMA Negeri Tugumulyo, Kamis (28/10/2021) Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri Tugumulyo Hj Suheriah melakukan klarifikasi, kalau sumbangan tersebut merupakan sumbangan sukarela dari wali murid kepada guru dan staf tata usaha yang memasuki masa purna bakti, dan sumbangan orang tua di gagas dan dikoordinir oleh para pengurus Komite SMA Negeri Tugumulyo.
Dikatakannya, sumbangan sukarela tersebut nantinya akan diserahkan lansung kepada 5 guru, 1 staf tata usaha yang purna bakti, dan 1 guru pindah tugas ke sekolah lain dalam bentuk cenderamata.
“Untuk pengambilan sumbangan sukarela tersebut, sudah dimusyawarahkan oleh ketua Komite SMAN Tugumulyo (Aan) bersama para pengurus komite. (bukti rapat musyawarah tersimpan/arsip di kepengurusan komite, undangan dan daftar hadir rapat),”katanya.
Selain itu, dijelaskannya memang sudah kebiasaan di sekolah SMA Negeri Tugumulyo, ketika ada guru atau pegawai yang purna bakti maupun pindah tugas, diberikan cinderamata sebagai bentuk terima kasih atas pengabdian yang sudah dilakukan.
“Kami dari pihak sekolah dan komite, memberikan kenang-kenangan sebagai cinderamata,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMA Negeri Tugumulyo Aan Hadikusuma menyampaikan kalau SMA Negeri Tugumulyo adalah sekolah rujukan dan sekolah unggulan di Kabupaten Mura dengan anak didik berjumlah 996.
“Dari jumlah murid tersebut, kita tidak menekankan semua wali murid harus ikut sumbangan sukarela, terlebih lagi bagi siswa yg tidak mampu, dan diperkirakan ada 25% yang masuk katagori siswa tidak mampu. Dan mereka tidak dibolekan berpartisipasi dalam sumbangan tersebut,”jelasnya.
Diketahui, acara perpisahan yang direncanakan akan dilaksanakan pada awal November 2021, seluruh persiapan acara dan pelaksanaan dikoordinir oleh Ketua Komite dan pengurusnya. (ade)
