LUBUKLINGGAU – Pembangunan Jalan di Kelurahan Air Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dengan Pelaksanaan Proyek Dana Alokasi Umum (DAU) Seyogyanya memberdayakan warga setempat yang disebut Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebagai wujud Program Padat Karya Tunai/Swakelola dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya.(29/11/2023)
Melalui musyawarah lalu dibentuklah kelompok masyarakat (Pokmas) Selanjutnya di SK kan Lurah setempat sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI (Permendagri) Nomor 130 Tahun 2018 diperuntukkan bagi pembangunan sarana prasarana dan dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) yang penggunaan anggarannya tentu harus transparan.
Namun berbeda hal nya dengan Kelurahan Air Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau yang mana Dana Alokasi Umum (DAU) sepenuhnya Diduga di kelola oleh Lurah itu sendiri. Hal itupun di ungkapkan Pajri selaku bendahara Pokmas Air Temam pada awak media di lapangan.
“Kalau di dalam RAB dak katek volume ketebalannyo jadi cak kami ni,kami pantas ke bae ado ketebalannyo sepuluh ado limo belas,”Ujar Pajri bendahara pokmas.
Hal senada di ungkapkan Soleh selaku ketua kelompok masyarakat (POKMAS) Temam Bersatu saat di jumpai masih di lokasi yang sama kepada awak media.
“Untuk ketebalan dak katek dalam RAB kami hanya menyesuaikan bae dengan lokasi,karno Kami dak megang RAB,hanya megang kopelan belanjo untuk beli papan,beli plastik cor kalau untuk gaji kami mintak samo pak lurah langsung,”Ungkap Soleh.
Selajutnya, pak soleh selaku ketua pokmas menambahkan “Kami dak di kasih RAB cuma di kasih arahan bae,untuk hargo redimik permolen kami dak tau karno bukan kami yang belanjo,kami di kasih tugas bae suruh begawe.”Tutupnya
Kendati demikian, dengan pantauan awak media di lapangan yang mana pembangunan jalan yang baru seumur jagung itu sudah banyak mengalami Kerusakan. Namun patut diduga mutu dan kualitasnya tidak memenuhi yang semestinya. (Wena/TIM)
