Fakta Dua Warga Pedamaran yang Tewas Telanjang di Mobil

Nasional, Sumsel140 Dilihat
banner 468x60

KAYU AGUNG – Pelabuhan Merak Banten sempat geger dengan penemuan sepasang pria dan wanita yang tewas tanpa busana di dalam mobil travel saat berada di atas kapal KMP Nusa Putra, Minggu (26/7/2020) malam.

Mobil travel tersebut berangkat dari Palembang menuju Blora, Jawa Tengah, dengan membawa tujuh orang penumpang.

banner 336x280

Saat berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak dengan menggunakan KMP Nusa Putra, lima orang penumpang travel lainnya turun ke dek kapal.

Sedangkan dua lainnya atau korban masih berada di mobil.

“Keterangan saksi yang ada seluruhnya (penumpang mobil) ada 7 orang, yang dua tidak turun, yang lima orang lagi pada saat berlayar berada di dek kapal, tidak berada di dalam kendaraan,” ujar Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana saat dikonfirmasi, Senin (27/8/2020).

Yudhis mengatakan, dua orang yang tewas di dalam mobil saat berlayar dari dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak diketahui seorang sopir dan penumpang.

Adapun identitas korban laki-laki diketahui berinisial Su (54), warga Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

Sedangkan identitas korban perempuan diketahui berinisial RW (33) juga warga Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

Keduanya tinggal di kecamatan yang sama tetapi beda desa.

Tewasnya korban pertama kali ditemukan oleh rekannya pada pukul 20.30 WIB dalam kondisi telanjang di jok tengah mobil.

“Kami mendapatkan laporan dari kapal Nusa Putra yang sandar di dermaga tiga, bahwa ada kendaraan Innova plat BG ditemukan ada korban dua orang tidak bernyawa dan tanpa busana,” kata Yudhis saat dikonfirmasi.

Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan polisi, korban tewas setelah keracunan karbon dioksida.

Hal tersebut karena saat pertama ditemukan, AC mobil dalam kondisi menyala.

“Dugaan sementara korban meninggal, penyebabnya keracunan karbon dioksida, karena korban menyalakan AC pada saat berlayar. Itu dugaan sementara,” kata Yudhis saat dikonfirmasi, Senin (27/8/2020).

“Kondisi pintu tidak terkunci dari dalam, korban sudah meninggal tanpa busana di jok tengah,” kata Yudhis.

Dari hasil visum yang dilakukan, kedua korban yang ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana tersebut diduga habis berhubungan badan.

“Yang pasti berdasarkan hasil visum itu vaginanya ada luka lecet. Diduga akibat benda tumpul, terus ada bercak sperma, diduga sudah melaksanakan hubungan intim,” ujar Yudhis kepada wartawan di Cilegon, Senin (27/7/2020).

Keduanya diketahui sudah saling kenal namun bukan pasangan suami istri. “Saling kenal satu kecamatan kan, bukan (pasutri). Keduanya sudah berkeluarga,” ujar Yudhis.

Yudhis menduga meninggalnya korban karena keracunan. Sebab, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pihak keluarga yang menjemput jenazah Su yang ditemukan meninggal di dalam mobi dengan keadaan tanpa busana saat sedang berada di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten.

Sekretaris Desa, Widi Muryono, Selasa (28/7/2020) mengatakan, tadi pagi pihak keluarga yang membawa jenazah sudah sampai di kediamannya.

“Tadi pagi sekitar pukul 06.00 WiB keluarga yaitu adik dan kakak nya almarhum sudah sampai di rumah duka,” ujarnya, Selasa (28/7/2020).

Dikatakan lebih lanjut, tadi juga jenazah korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di jalan Sepucuk, Desa Sumber Hidup.

“Begitu jenazahnya sampai, langsung dibawa pihak keluarga untuk segera dikebumikan. Alhamdulillah baru saja selesai mas,” jelasnya.

Dalam prosesi pemakaman tersebut, seluruh keluarga serta kerabat mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan Isak tangis. “Iya tadi terlihat seluruh keluarga sangat merasa kehilangan,” pungkasnya singkat.(kompas.com/h2c)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *