Oknum Guru PNS Empat Lawang, Jadi Predator Anak di Lubuklinggau

banner 468x60

LUBUKLINGGAU – Tersangka Hendri Agustian (39) warga Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Lubuklinggau Barat I, mengakui ia telah melakukan pencabulan dan pemerkosaan terhadap beberapa anak-anak di Lubuklinggau.

Selasa (2/2/2021) dalam pers rilis di Polres Lubuklinggau, tersangka Hendri Agustian mengatakan ia memiliki istri dan anak. Bahkan anaknya perempuan yang sekarang kelas 3 SMP.

banner 336x280

Oknum guru Bahasa Indonesia di salah satu SMPN di Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang ini, mengatakan korbannya semua perempuan dengan rentang usia 9 sampai dengan 13 tahun. “Entah mengapa saya tertarik dengan anak-anak, mungkin penyakit,” katanya.

Ia mengakui puas jika suah melakukan  aksinya. Namun sadar jika perbuatannya itu ada konsekuensinya. “Saya tau dicari polisi, tapi saya tidak lari,” katanya.

Terpisah Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono didampingi Kasat Reskrim AKP M Ismail mengatakan tersangka beraksi sejak 2018 lalu. Kemudian korban yang sudah melapor baru empat orang.

“Masih kami selidiki untuk kemungkinan ada korban lain, termasuk di wilayah Empa Lawang, karena ia guru di sana,” tegas Kapolres.

Henny, salah seorang kerabat korban pemerkosaan yang diduga dilakukan Hendri Agustin, oknum PNS guru, kesal dan ingin tersangka dikebiri.

“Saya ingin dia dikebiri, dipecat dari PNS,  bila perlu masukkan ke kandang buaya atau macan, tidak usah balik lagi,” kata Henny dengan nada kesal.

Diceritakannya, Mei 2019 lalu saat keponakannya sebut saja Kuncup (11)tersangka sedang bermain di depan rumah. Saat itu tersangka melintas, bahkan sudah berkali-kali.

“Kata anak saya, dia sudah berkali-kali melintas. Kemudian mengajak anak-anak yang bermain untuk ikut, dengan alasan ikut ke rumah pacarnya yang ulang tahun dan hendak dikasih uang Rp30 ribu,” jelasnya.

Tergoda, akhirnya Kuncup ikut tersangka. Ia diajak ke jalan belakang, kemudian terjadi pemerkosaan.

Korban selanjutnya diturunkan di Taba Jemekeh dekat eks SPBU. “Keponakan saya diantar pulang naik ojek. Dia kesakitan dan ketakutan,” katanya.

Keluarga dan warga pun sampai salah sangka dengan ojek. Namun korban langsung menjelaskan bahwa bukan itu pelakunya.

Saat tersangka sudah ditangkap, diakui Henny keponakannya langsung mengenali. “Dia langsung teringat lagi, bahkan sampai gemeteran,” katanya. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *