PALEMBANG – Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan, Sabtu (27/6/2020) mengalami lonjakan, dengan bertambahnya 43 orang positif pada 27 Juni 2020. Sehingga total positif 1.950 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (HTTP) Covid-19 Sumsel, Yusri, mengatakan, peningkatan itu salah satunya disebabkan karena aktivitas masyarakat yang kembali padat namun tidak disertai kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.
Dikatakan Yusri, kasus konfirmasi positif sebanyak 43 kasus ini berasal dari beberapa 5 Kabupaten Kota, antara lain 33 orang dari Palembang, dua orang Musi Banyuasin, satu orang OKI, enam orang Muara Enim dan satu orang OKUT.
Dan kasus sembuh hari ini bertambahan 15 orang dengan rincian Palembang 5 orang dari, Banyuasin 1 orang, Lubuklinggau, PALI dan Muara Enim masing-masing 3 orang, total 938 yang sembuh.
“Namun untuk kasus meninggal dunia tidak ada penambahan masih berjumlah 81 orang,” katanya.
Hingga saat ini total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel sudah sebanyak 8.295 orang. Selesai menjalani pemantauan 6.619 orang dan masih dalam proses 1.676 orang.
Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini sebanyak 901 orang, selesai pengawasan 630 orang dan masih dalam proses 271 orang.
“Untuk total keseluruhan yang sudah berjumlah 1.950 kasus corona di Sumsel sebanyak 1.019 kasus sudah dinyatakan selesai dan masih ada 931 kasus lagi yang aktif. Yakni yang masih menjalani perawatan, isolasi atau menunggu hasil pemeriksaan labnya keluar,” ujarnya.
Terkait lonjakan kasus positif yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir, Yusri mengimbau agar masyarakat kembali patuh dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.
Mulai dari patuh menggunakan masker dengan baik dan benar, rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menerapkan jaga jarak minimal satu meter termasuk dengan menghindari kerumunan.
“Wabah virus corona ini khususnya di Sumsel belum dinyatakan selesai. Maka dari itu, kita harus tetap selalu waspada. Terapkan selalu protokol kesehatan secara disiplin supaya penyebaran virus initerhenti,” jelasnya.
Terlebih lagi sekarang ini ingin bisa cepat kembali ke situasi normal sebelum adanya pandemi ini. Maka perlu peran serta kita semua untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. (*)
