Fenomena Ikan Mabuk di Sungai Musi, Warga Panen, Ternyata Air Mengandung Belerang

Sumsel189 Dilihat
banner 468x60

SUMSEL – Beberapa waktu lalu warga di tepian Sungai Musi di Kabupaten Empat Lawang, Musi Rawas dan Musi Banyuasin membuat warga panen ikan mendadak. Mereka pun berbondong-bondong mengambil ikan menggunakan alat tangkap.

Seperti dikatakan Herman, warga Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas. “Ikan ketubean (keracunan), lumayan dapat banyak untuk makan keluarga,” jelasnya beberapa waktu mencari ikan.

banner 336x280

Diakui Herman ia mendapatkan ikan ukuran kecil dan sedang. Namun ada juga yang mendapatkan ikan besar. Kejadian seperti ini ditambahkannya memang sering terjadi.

Sementara itu di Musi Banyuasin (Muba) tepatnya di Rantau Kroya, Kamis (25/6/2020) warga menemukan ikan pari sudah mati, akibat kondisi ini.

Bahkan Dinas Perikanan Muba bersama Dinas Lingkungan Hidup Muba serta Dinas Kesehatan Muba memeriksa kandungan air Sungai Musi untuk menghindari hal tidak diinginkan.

“Kejadian seperti ini diperkirakan akibat air yang sangat keruh sehingga insangnya ditempel oleh partikel lumpur sehingga membuat mata ikan tidak bisa melihat,” jelas Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tomy S.STP.

Lanjutnya, dari hasil pengambilan sample air Sungai yang dilakukan tes, tidak ada parameter yang menunjukan kualitas air sungai yang ekstrim.

“Meski demikian, kami tetap berkoordinasi dengan DLH Muba untuk mengecek parameter yang harus dites di laboratorium DLH, ,” ungkapnya.

Tomy menambahkan, dari pengamatan, fisik ikan insang ikan berwarna merah tetapi ditempeli lumpur. “Kemudian, daging ikan kenyal atau tidak lembut,” bebernya.

Begitu juga Tim dari Dinas Kesehatan juga ikut turun langsung. “Dinas Kesehatan saat ini sudah menurunkan Tim Surveilans kesehatan dan tenaga sanitarian untuk melakukan pemantauan dan pengawasan cepat terhadap dampak kesehatan masyarakat (keracunan makanan) yang mengkonsumsi ikan yang mabuk dari Sungai Musi tersebut,” ungkap Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS.

Dikatakan, sampai saat ini belum ada laporan terhadap keracunan akibat konsumsi ikan mabuk di lokasi tersebut. “Saat ini, Dinkes Muba sudah berkoordinasi dan menunggu hasil dari DLH Muba terkait dengan kandungan yang mencemari Sungai Musi,” imbuhnya.

Lanjutnya, Dinkes juga sudah melakukan pengambilan sampel ikan yang dikirim langsung ke BBLK untuk dilakukan pemeriksaan kimia 4 parameter.

“Untuk antisipasi jika terdapat keracunan akibat mengkonsumsi ikan tersebut Dinkes sudah mensiagakan Tenaga Kesehatan, sarana prasarana di fasyankes/puskesmas dan RSUD terdekat, serta tim PSC 119,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muba, Andi Wijaya Busro SH M.Hum mengatakan untuk sementara dapat disampaikan sungai musi sangat keruh dan ada kandungan belerang (H2S) dan padatan tersuspensi total (TSS) di atas baku mutu di Sungai Musi.

“Kita himbau masyarakat sementara untuk tidak mengkonsumsi air Sungai Musi secara langsung,” pungkasnya.(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *