MUSI RAWAS – Perjuangan Pemerintah Kabupaten Musirawas yang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Musi Rawas untuk mendapatkan predikat Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) akhirnya membuahkan hasil. Tak tanggung-tanggung pada penghargaan puncak Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 yang berlangsung di Griya Agung,Kabupaten Mura meraih dua Penghargaan sekaligus. (4/8/2024)
Adapun dari dua penghargaan yang diraih Kabupaten Musirawas.yakni,
● Atas upaya pembentukan PATBM (Perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat) di seluruh desa dan kelurahan.
● Menuju Kecamatan layak anak (Kelana) tahun 2024. Kecamatan perwakilan Musirawas dari kecamatan Sukakarya.
Prestasi yang membanggakan ini tak luput dari masa kepemimpinannya, Muhammad Rozak,S.E Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Musi Rawas.
Dan Penghargaan ini di serahkan langsung oleh Bapak Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi didamping oleh Bapak Sekda Provinsi Sumsel.
Dalam sambutannya, dijelaskan Pj. Gubernur Sumsel, setidaknya ada 31 Hak anak yang melekat dan menjadi tanggung jawab seluruh urusan Pemerintahan. antara lain, Hak bermain, Berkreasi, Berpartisipasi, Hak mendapatkan nama dan identitas serta Hak mendapatkan pendidikan, Kesehatan, Standart hidup yang layak.
“Dengan di peringatan HAN 2024 ini kita bersama-sama mengupayakan hak-hak anak serta mencegah adanya berbagai kekerasan terhadap anak,” jelas pj.
Sementara itu, menanggapi apa telah diraih oleh pemerintah kabupaten mura. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Musi Rawas, Muhammad Rozak menyampaikan.
“Iya kabupaten musirawas mendapatkan dua penghargaan sekaligus, jelas ini merupakan kerja keras kita semua untuk mewujudkan mura MANTAB (Maju Mandiri dan Bermartabat).dengan harapan semoga kedepannya akan lebih baik”, ungkap rozak.
Kendati demikian, dalam puncak acara dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Sumsel Bapak Elen Setiadi yang didampingi. Para Ketua tim penggerak PKK, para Kepala OPD, seluruh Camat di 17 kabupaten Kota di Provinsi Sumsel, serta kurang lebih 700 orang anak, terdiri dari Anak Paud, SD, SMP, SMA, bahkan Anak berkebutuhan khusus, Panti asuhan dan Anak berprestasi. (wena)
