Jenasah Pelajar SMP yang Hanyut, Ditemukan Nyangkut di Batu

Lubuklinggau452 Dilihat
banner 468x60

LUBUKLINGGAU – Fakri Nuzadilah (13) warga Jalan Mangga Besar RT.6 Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II yang hanyut di Sungai Kelingi, Kamis (29/4/2021) sekitar pukul 08.30 WIB berhasil ditemukan.

Korban yang merupakan pelajar SMPN 3 Lubuklinggau ditemukan oleh warga Jalan Batu Nisan Kelurahan Taba Jemekah Kecamatan Lubuklinggau Timur I dalam kondisi tidak bernyawa.

banner 336x280

Informasi diterima lingggaupos.co.id, awalnya warga Jalan Batu Nisan, Ri datang ke Sungai Kelingi untuk mandi. Saat itulah ia melihat tubuh korban Fakri tersangkut di batu.

Ri pun langsung mendekati jenasah korban, namun sempat hanyut lagi langsung dikejarnya. Hingga ia berhasil menarik baju korban.

Ia selanjutnya memanggilnya temannya Bait. Bersama Bait, ia kemudian membawa jenasah Fakri ke tepian sungai dekat bronjong.

Di tepi sungai kebetulan ada tokoh masyarakat setempat Wak Cik Nong, yang kemudian mereka sama-sama mengangkat tubuh Fakri ke atas bronjong.

“Dem itu ado petugas Sar yang nyari di sungai, langsung kami panggil. Dem tu mayat dibawa tim Sar ke Batu Urip, dimasukkan ke dalam kantong mayat,” kata Ri kepada wartawan.

Seperti diketahui Fakri hanyut di Sungai Kelingi Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Informasi diterima, Fakri bersama sembilan orang temannya, Jagat, Yogi, Awan, Fabil, Fauzan, Muslim, Aldi dan Radit awalnya hendak mencari dogan di tepi Sungai Kelingi.

“Awalnya Radit ajak nyari dogan. Laju kami pegi. Sampai di lokasi aku ngambil dogan dem tu kami makan dogan,” jelas Jagat ditemui di atas jembatan RCA.

Setelah makan dogan, Aldi duluan nyemplung ke Sungai Kelingi untuk mandi-mandi dan berenang. Kemudian teman-temannya menyusul.

“Dem itu, kami berenang nganyut. Pas tempat yang deras awalnyo Fakri pegangan dengan aku, tapi dem tu pegangan denganĀ  Fauzan, sebab dio dak pacak berenang,” kata Jagat.

Sewaktu di tempat yang deras, Fauzan dan Fakri terseret arus sungai. Namun sampai di bawah jembatan RCA pegangan tangan Fakri lepas, ia pun kemudian hanyut terbawa arus.

Setelah kejadian itu, teman-temannya langsung memberi tahu orang tua Fakri. Setelah itu warga pun melakukan pencarian.(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *