LUBUKLINGGAU- Kepala Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau, M Johan Imam Sitepu mengatakan kalau dirinya sama sekali tidak mengetahui adanya dugaan praktek penjualan kupon dalam pemilihan Bujang Gedis Linggau.
Bahkan, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Disdukcapil Kota Lubuklinggau ini menyampaikan, tidak mungkin ada penjualan kupon BGL, karena seleksinya dilakukan ditengah pademi Covid-19.
“Tidak mungkin ada penjualan kupon, seleksinya saja ditengah pademi,”jelasnya.
Selain itu, isu yang berkembang dilapangan melalui grup whatshap tersebut, dengan tegas ia mengatakan kalau percakapan dalam grup yang beredar itu bukan grup whatshaps yang dibuat oleh Dinas Pariwisata. Bahkan, dalam grup itu tidak ada satupun PNS pada Dinas Pariwisata.
“Jadi, informasi yang disampaikan itu bisa dipastikan bukan dari Disbudpar,”katanya.
Selanjutnya, dalam proses pemilihan ini Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau melibatkan pihak Provinsi Sumsel. Dan hingga saat untuk tahapan penilaian selanjutnya masih ditunda menunggu izin Satgas Covid-19, sembari menunggu situasi Lubuklinggau tidak lagi PPKM Level 4.
Kemudian, penilaian terhadap BGL akan dilakukan oleh juri dari Provinsi Sumsel yang berkompeten dan berpengalaman dalam pemilihan bujang gadis di Sumsel. (*)
