BANDUNG – Melalui postingannya di twiter dan kanal Youtube, Appolinaris Darmawan (71) menyebarkan ujaran kebencian kepada umat Islam dengan postingan kontroversial. Sehingga memancing kemarahan.
Akibat perbuatannya, pada Sabtu (8/8/2020) malam, Kediamannya didatangi sejumlah masa Komite Nasional Anti Permutadan (KNAP) Jawa Barat, di Jalan Jatayu Dalam II No. 5 RT 001/RW 010, Kel. Husen Sastra Negara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Video proses penangkapan tersebut beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 59.00 detik itu, Appolinaris terlihat telanjang dada. Dia digiring oleh masa dengan kawalan ketat petugas dari Polsek Cicendo. Sehingga tidak terjadi kerusuhan.
Kakek kelahiran 22 Juli 1949 itu kerap memposting kicauannya melalui Twiter dengan akun @Darmawan220749. Bahkan dia juga memiliki kanal YouTube dengan akun Ir Darmawan. Dalam chanel YouTube miliknya salah satu judul konten yaitu ‘Buang Islam dari Indonesia’.
Postingan yang kerap meresahkan selalu banjir komentar hujatan. Sehingga tidak sedikit beberapa akun balik mengancam.
Saat penangkapan, Appolinaris Darmawan masih membantah menghina agama Islam. “Tidak, saya tidak menghina,” ungkap Appolinaris Darmawan saat diteriaki massa ‘Kamu menghina Islam.
Selain itu Appolinaris Darmawan juga memiliki tulisan digital dengan alamat sixwaystowardgod.blogspot.com yang isinya penuh dengan ujaran kebencian terhadap islam.
Salah satu akun @Joker_Kiler mengunggah video penangkapan itu dengan tulisan, ” si tua bangka, penghina islam diciduk.
Di Akun medsos Apollinaris Darmawan diketahui sudah lama meresahkan umat Islam karena penghinaannya terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad.
“Saya tulis “Muhammad membangun Islam dengan jalan MERAMPOK dan MEMBUNUH, hingga sekarang tabiat itu tetap melekat di Islam…”…
“Kalian harus berterimakasih, saya kasih tahu Muhammad manusia BIADAB…”
Demikian diantara kicauannya. Salah satu akunnya yang aktif @Darmawan220749
Berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat setempat, Abah Iwan mengakui bahwa, kejadian itu terjadi Sabtu malam di lingkungan dekat rumahnya. pelaku sekarang sudah diamankan di Polrestabes Bandung. (jabarekspres/h2c)