Lima Pemain Top Gagal Loloskan Negaranya ke Babak 16 Besar

Olahraga, Sepak Bola181 Dilihat
banner 468x60

EURO 2020- Sejumlah pemain top Benua Biru harus menerima nasib buruk pada Euro 2020. Berbekal penampilan apik di level klub musim lalu, pemain-pemain tersebut justru gagal membawa tim masing-masing melangkah jauh pada Piala Eropa kali ini.

Euro 2020 yang digelar mulai 11 Juni 2021 telah merampungkan babak penyisihan grup. Sebanyak 16 tim sudah memastikan diri tampil pada babak 16 besar yang bakal digulirkan mulai Sabtu (26/6/2021).

banner 336x280

Dari 16 kontestan yang melaju ke babak 16 besar Euro 2020, 12 di antaranya merupakan juara dan runner-up masing-masing grup. Sementara, empat tim sisanya adalah tim-tim peringkat ketiga terbaik.

Tim-tim unggulan seperti Italia, Belgia, Belanda, dan Perancis berhasil lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup masing-masing.

Sementara itu, sang juara bertahan Portugal meraih tiket ke fase gugur Euro 2020 melalui jalur peringkat ketiga terbaik.

Sejumlah kejutan pun juga terjadi seperti keberhasilan Denmark lolos ke 16 besar secara dramatis setelah menang telak 4-1 atas Rusia pada matchday terakhir fase grup.

Di Grup E, Swedia di luar dugaan tampil sebagai juara grup, mengungguli juara Piala Eropa tiga kali, Spanyol.

Kejutan lain yang terjadi di babak penyisihan grup Euro 2020 adalah tersingkirnya tim-tim yang digadang-gadang bakal menjadi kuda hitam semisal Turki dan Polandia.

Robert Lewandowski yang musim lalu mencetak total 48 gol bagi Bayern Muenchen gagal membawa Polandia meraih hasil maksimal pada Euro 2020.
Punya striker tajam seperti Lewandowski rupanya tak menjadi jaminan Polandia bakal melangkah jauh di Euro 2020. Mereka terbenam di posisi juru kunci Grup E dengan raihan satu poin.

Namun, Lewandowski bukan satu-satunya pemain top Eropa yang bernasib buruk pada Euro 2020.

Berikut KOMPAS.com merangkum lima pemain top Benua Biru yang tak mampu membawa timnya melangkah lebih jauh alias gagal menembus babak 16 besar Euro 2020.

  1. Burak Yilmaz (Turki)

Burak Yilmaz tampil impresif bersama Lille di Ligue 1 musim lalu. Gelontoran 16 gol striker 35 tahun itu menjadi salah satu kunci keberhasilan Lille meraih gelar juara Ligue 1 2020-2021.

Namun, meski tajam di level klub, Burak justru melempem ketika membela timnas Turki di Euro 2020. Selalu bermain penuh pada tiga laga fase grup, ia gagal mencetak satu pun gol.

  1. Aleksandr Golovin (Rusia)

Musim lalu, Golovin bermain apik dengan catatan 5 gol plus 9 assists dari 21 penampilan di Ligue 1 bersama AS Monaco.

Gelandang serang berusia 25 tahun itu pun diharapkan bakal bersinar di Euro 2020.
Golovin selalu menjadi pilihan utama pelatih Stanislav Cherchesov pada tiga pertandingan babak penyisihan grup Euro 2020. Namun, dua kekalahan dan hanya bisa sekali menang tak cukup bagi Rusia untuk lolos ke 16 besar.

  1. Peter Gulacsi (Hongaria)

Gulacsi adalah kiper nomor satu RB Leipzig. Status nomor satu juga didapatkan oleh penjaga gawang 31 tahun itu di timnas Hongaria.

Sayangnya, Hongaria bernasib apes pada Euro 2020 di mana mereka tergabung di grup neraka bersama Perancis, Jerman, dan Portugal. Hasilnya, Hongaria menjadi juru kunci Grup F dengan raihan dua kali imbang dan sekali kalah.

  1. Milan Skriniar (Slovakia)

Milan Skriniar adalah pemain pilar lini belakang Inter Milan saat mereka meraih scudetto Serie A Liga Italia musim lalu.

Penampilan Skriniar di Euro 2020 sejatinya tak bisa dibilang buruk dengan ia mencetak gol kemenangan Slovakia atas Polandia pada laga pembuka Grup E.

Mengoleksi tiga poin hasil dari sekali menang dan dua kali kalah, Slovakia ikut bersaing dalam perebutan tiket ke 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik.
Namun, dalam klasemen virtual peringkat ketiga terbaik Euro 2020, Slovakia menghuni posisi buncit. Anak asuh Stefan Tarkovic ini pun gagal melaju ke babak 16 besar.

  1. Robert Lewandowski (Polandia)

Lewandowski sejatinya masuk dalam daftar pemain tersubur Euro 2020 pada babak penyisihan grup dengan catatan tiga golnya bersama Polandia.
Namun, tiga gol bomber Bayern Muenchen itu gagal membantu Polandia bersaing memperebutkan tiket ke babak 16 besar Euro 2020.

Cuma bisa meraih satu hasil imbang dan dua kali menelan kekalahan, Polandia mengakhiri kiprah mereka di Euro 2020 sebagai juru kunci Grup E.

Sumber : kompas.com

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *