LUBUKLINGGAU- Dua remaja putri yang berkelahi dan videonya viral di Lubuklinggau sudah didamaikan. Perdamaian dimediasi Polres Lubuklinggau bersama Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Pemkot Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa, Kamis (25/6/2020), menyampaikan bahwa perlu adanya peran aktif dari keluarga terkait pengawasan, edukasi kepada anak-anak usia dini yang rentan terhadap pergeseran budaya.
Terkait kejadian ini, Kapolres berpesan bahwa perlu adanya edukasi terkait penggunaan media sosial, mana yg boleh/tidak, saring sebelum sharing. Karena kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindari, dua sisi positif dan negatif terkait fenomena media sosial ini, harus diiringi edukasi yang baik dari para orangtua/keluarga agar tidak terjadi pelanggaran hukum.
“Keluarga harus lebih perhatian, lebih dapat memahami, mendeteksi, terkait permasalahan yang dialami anak usia dini agar segera dapat diselesaikan, sekecil apapun itu, agar permasalahan yang besar tidak terjadi, apabila orang tua agak kesulitan dalam pemecahan masalah, silahkan komunikasikan dengan Bhabinkamtibmas Polri yang ada di setiap kelurahan sebagai representasi pemerintah dalam memecahkan permasalahan warga bersama Lurah dan Babinsa,” katanya.
Seperti diketahui video tersebut merupakan perkelahian antara pelajar SMP dan SMK di Lubuklinggau yang disaksikan beberapa teman sepermainan mereka. Bahkan divideokan dan disebarkan melalui media sosial, kejadian tersebut terjadi di GOR Megang, Selasa (23/6/2020).(*)
