Honorer Pemadam Kebakaran ini Banyak Duit, Ternyata Cetak Sendiri

Kriminal, Sumsel288 Dilihat
banner 468x60

BATURAJA – David Kenedi (26) honorer Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) OKU ditangkap setelah kedapatan mengedarkan uang palsu (upal).

Aksinya dibantu seorang sopir bernama Andri (28) Modusnya, mereka membelanjakan upal tersebut di warung warung pinggiran milik warga.

banner 336x280

Diduga korban warga Desa Panggal Panggal, Kecamatan Semidang Aji sudah ada beberapa orang pada aksi Senin (3/8/2020.

Namun sekitar pukul 19.40 WIB, uang palsu yang dibelanjakannya diketahui sang pemilik warung. Hingga dia ditangkap warga dan diserahkan kepada pihak Polsek Peninjauan.

Kades Peninjauan Novi Taruna yang mendapat informasi dari pemilik warung mengatakan sudah melapor ke Polsek Peninjauan. “Warga curiga dengan uang yang dipakai pelaku untuk belanja,” kata Novi.

Pelaku diamankan warga karena pemilik warung curiga dengan uang yang digunakan pelaku belanja di warungnya. Pelaku belanja di warung dengan uang Rp100.000.

Sedangkan nilai belanja pelaku, membeli rokok, dan minuman dengan nilai hanya sekitar Rp 31.000. Belum sempat pelaku pergi jauh. Pelaku dikejar warga. Kedua pelaku diamankan warga.

Dari kedua pelaku, diamankan barang bukti (BB) uang yang diduga palsu, pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 dengan total sekitar Rp6.600.000.

Uang pecahan 100.000 sebanyak Rp4.900.000. Uang tunai pecahan 50.000 (lima puluh ribu) sebanyak Rp1.600.000. Serta uang pecahan 100.000 (seratus ribu rupiah) sebanyak 1 lembar yang sudah digunakan untuk transaksi.

Kemudian satu unit HP merek Nokia, satu unit HP, satu unit mobil Daihatsu Sirion.

Kapolsek Peninjauan Iptu Hamid ketika dikonfirmasi membenarkan kedua pelaku sudah diamankan.

“Motif pelaku mengedarkan upal karena faktor ekonomi. Modusnya belanja di warung warung,” ujarnya.

Kasusnya masih dikembangkan. Dari pengakuan pelaku dia baru keluar hari Senin mengedarkan upal. Sudah keluar berkeliling sejak sore.

Dari pengakuan pelaku, uang palsu itu dibuat sendiri di rumahnya dengan menggunakan mesin printer. Mesin printer ini juga sudah diamankan.

Cara pelaku mencetak uang palsu dengan menscan uang palsu, dan dicetak dengan printer tersebut. “Uang palsu yang dicetak pelaku angka serinya sama semua,” katanya.

Ditambahkannya, awalnya pelaku hanya menyebut uang itu diperoleh dari pembayaran orang lain.Tapi setelah digeledah dalam mobil, ditemukan lagi uang palsu yang disembunyikan pelaku dalam dompet di bagian kursi depan mobil.

Kepala Dinas PBK OKU Aminilson ketika dikonfirmasi membenarkan David Kenedi merupakan pegawai honorer di kantor PBK OKU. “Berstatus honorer di sini,” ujarnya.

Ditegaskan Aminilson, sanksi bagi pelaku tentu akan diberhentikan. Karena sudah jelas dalam perjanjian kontrak jika melanggar tentu ada sanksi. Sebelumnya, kata Aminilson sudah ada juga honorer yang diberhentikan karena terlibat narkoba.

Mengenai keseharian pelaku menurut Aminilson selama ini tidak ada masalah. “Kinerja sehari hari baik. Tetapi bisa saja karena terpengaruh ingin cepat kaya,” ujarnya. (jpnn/h2c)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *