Survei IRG: Elektabilitas Syarif – Surian 38 Persen, Devi – Inayatullah 36 Persen

Muratara, Politik97 Dilihat
banner 468x60

MURATARA – Lembaga Independen, Indonesia Riset Global (IRG) mengatakan bakal pasangan calon (Paslon) Pilkada Musi Rawas Utara (Muratara) bersaing ketat. Hal ini sesuai hasil survei IRG pada 15 Juli – 15 Agustus 2020.

Dalam rilis di Kampus B STAIS Bumi Silampari, Minggu (23/08/2020), Direktur Eksekutif IRG M Isa, didampingi Direktur Harian Wawan sopian, menjelaskan, riset yang dilakukan pihaknya bertujuan mengungkap beberapa hal.

banner 336x280

Yakni, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja bupati dan wakil bupati, popularitas, akseptabilitas, elektabilitas pasangan bakal calon.

Selain itu IRG juga meriset kecenderungan pengguna media oleh masyarakat sebagai sumber informasi untuk mengetahui tentang bakal pasangan calon, pragmatisme pemilih pada pilkada, waktu pemilih menetapkan pilihan final, tokoh yang dapat mempengaruhi pilihan, dan masalah krusial yang harus segera diselesaikan Bupati-Wakil Bupati terpilih.

Dalam penelitian IRG mengambil responden berjumlah 296 orang atau 0,002 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Muratara pada Pileg 2019, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error 5 persen. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.


‌Rilis IRG mengungkapkan, popularitas paslon HM Syarif Hidayat – H Surian Sofyan dan H Devi Suhartoni – H Inayatullah sama-sama berada di angka 80 persen. Sementara paslon independen di Pilkada Muratara 2020, H Akisropi Ayub – Baikuni, hanya 55 persen.

Ditambahkan Wawan, para responden diambil sebanyak 47 orang tiap kecamatan dan masing-masing kecamatan disurvei dua desa.

Selanjutnya, menurut Wawan, berdasarkan hasil riset, kepuasan masyarakat Muratara terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati petahana di Muratara, sebanyak 43 persen responden menyatakan puas. Sedangkan, 40 persennya tidak puas dan 17 persen lagi biasa saja.

Kemudian, survei akseptabilitasnya, sambung Wawan, tercatat Syarif – Surian 40 persen, HDS – Tullah 35 persen, Akisropi – Baikuni 15 persen dan tidak memilih 10 persen. Poin akseptabilitas tersebut, menurut Wawan, berbanding lurus dengan tingkat elektabilitas para kontestan.

“Tidak terlalu jauh bedanya, tingkat elektabiltas Syarif – Surian 38 persen, HDS – Tullah 36 persen dan Akisropi – Baikuni 14 persen. Sedangkan, 12 persen responden menyatakan tidak memilih ketiganya,” beber Wawan.

“Ini bukan hasil akhir, dan angka pasti, karena poltik itu dinamis, tetapi setidaknya menjadi masukan dan semangat bagi  timses, partai pengusung  pendukung, serta kandidat bakal calon bupati dan bacawabup, untuk memenuhi kriteria dari para pemilih, yaitu pemimpin yang bersih dan merakyat,” Mukhlis menambahkan. (lpo/h2c)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *