MUSI RAWAS – Seorang pria paruh baya di Dusun II, Desa Sadarkarya, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas, Gimun (66), ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Senin (22/3/2021) sekitar pukul 10.30 WIB.
Gimun bunuh diri menggunakan tangga dimiringkan di dinding rumahnya, kemudian ia mengikat lehernya menggunakan tali.
Kepala Desa (Kades) Sadarkarya, Amri saat dikonfirmasi membenarkan ada seorang warganya yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut.
Amri mengatakan bahwa korban nekat bunuh diri, diduga frustasi akibat sakit yang diderita. “Almarhum diduga frustasi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh,” jelasnya.
Terpisah Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy melalui Kapolsek Purwodadi AKP Madroji menjelaskan, saat kejadian korban sedang sendirian di rumah.
“Korban tinggal berdua dengan istrinya. Saat kejadian, istrinya sedang keluar rumah,” jelasnya.
Namun saat pulang ke rumah, sang istri Sarinten (70) mendapati suaminya sudah tidak bernyawa karena gantung diri di dalam rumah. Hingga kemudian informasi ini disampaikan kepada tetangganya, Girin dan Turiman.
Informasi ini kemudian disampaikan ke Polsek Purwodadi, hingga petugas langsung datang. “Saat kami ke lokasi, posisi korban lehernya dililit tali diujung tangga, namun badannya tidak sepenuhnya tergantung, kakinya masih menekuk,” jelas Kapolsek.
Setelah dilakukan visum tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selain itu, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi.
“Berdasarkan pemeriksaan atau visum dokter, disimpulkan korban tewas karena gantung diri,” ujarnya sambil menjelaskan, korban sudah dimakamkan di TPU Sadarkarya sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.(*)
